Anak : “Ibu,
mengapa cabe ini bisa berubah warna? Kemarinkan masih berwarna hijau, hari ini
sudah berwarna merah.”
Seorang
anak dengan rasa ingin tahu, bertanya pada ibunya. Pernahkah kita memikirkan seperti apa yang
dipikirkan anak kecil tadi? Pernahkah kita memikirkan siapa yang bewarnai cabe
itu hingga berwarna merah atau buah mangga yang jika mentah dagingnya berwarna
putih sedang jika masak dagingnya berwarna kuning matang? J
Subhanallah,
setiap tanaman memiliki proses metabolisme sendiri-sendiri sehingga ia juga
mempunyai siklus sendiri. Bunga, buah, biji, tunas, dan seterusnya. Allah
mengatur setiap kehidupan di bumi sedemikian rupa sehingga setiap makhluk hidup
dapat bermanfaat satu dengan yang lainnya.
Begitu
pula dalam hidup ini, haruslah selalu lakukan perubahan. Sekecil apapun
perubahan itu. Baik pada diri sendiri atau orang lain. Sejatinya setiap tanaman
mengalami perubahan dalam setiap siklusnya dari biji hingga dapat menghasilkan
buah atau sayur yang sangat dinantikan si pemilik tanaman. Begitupun manusia,
perubahan dari kecil hingga menjadi seperti saat ini sangatlah dinanti oleh
orang tua kita.
Setelah
mengharapkan tanaman cepat berbuah untuk dipanen, si pemilik tanaman juga
pastinya menginginkan buah yang dihasilkan manis, besar, biji kecil, daging
banyak, dll. Begitu pula orang tua kita, selalu mengharapkan anaknya melakukan
perubahan yang positif dalam hidupnya. Sehingga menjadi orang sangat disukai oleh
temannya karena kebermanfaatannya, karena tutur katanya, dan karena
perilakunya.
Hiduplah
dengan selalu lakukan perubahan positif, sahabatku. Karena dengan perubahan
itu, engkau bisa menjadi orang yang beruntung, Nabi Muhammad SAW bersabda “barang siapa hari ini
lebih baik dari hari kemarin, dialah tergolong orang yang beruntung, barang
siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin dialah tergolong orang yang merugi
dan barang siapa yang hari ini lebih buruk dari
hari kemarin dialah tergolong orang yang celaka” (HR Hakim)
“Dan sungguh pada hewan-hewan ternak terdapat
suatu pelajaran bagimu. Kami memberi minum kamu dari (air susu) yang ada dalam
perutnya, dan padanya juga terdapat banyak manfaat untukmu, dan sebagian
darinya untuk kamu makan.” QS Al Mu’minun 20.
Anniyatus Sholihah